Laman

Senin, 26 Maret 2012

Doa Kekuatan Maha Dahsyat

Kita di dalam mengarungi kehidupan ini sering mengalami masalah dan kendala. Bahkan untuk memenuhi keinginan, harapan dan impian kita merasa tak mampu karena kita tidak mengetahui kepastian dari apa yang ingin kita wujudkan. Namun Jangan khawatir karena kita memiliki sumberdaya yang mahadahsyat bernama : DOA. Selamat menyimak.

Berdoalah 

Seorang lelaki datang kepada Nabi Saw. Dan mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kita itu jauh sehingga kita menyerunya, ataukah Dia dekat sehingga kita cukup berbisik kepada-Nya?”
Sesaat Nabi Saw. terdiam, lalu turunlah firman Allah :
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku...” (Al-Baqarah: 186)
Juga firman Allah berikut ini :
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu...” (Al-Mukmin: 60).
Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa Allah pasti mengabulkan do’a orang-orang yang berdo’a. Ya, syaratnya adalah apabila kita berdo’a. Perhatikanlah hadits berikut ini :
“Sesungguhnya Allah itu Maha Malu dan Maha Pemurah. Allah malu jika ada seseorang yang menengadahkan kedua tangan kepada-Nya tapi kemudian menolaknya dengan tangan hampa.” (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, dan Ibnu Majah).
Semoga hadits ini membuat kita yakin bahwa Allah malu menolak begitu saja kedua tangan hamba-Nya yang menengadah kepada-Nya membawa do’a-do’a.Setelah hati kita yakin bahwa Allah pasti mengabulkan do’a kita, maka yang perlu kita siapkan sekarang adalah syarat-syarat pengabulan do’a berikut ini :

Pertama : keyakinan akan terkabulnya do’a
Rasulullah bersabda, “ Berdo’alah kalian kepada Allah dalam keadaan yakin akan terkabulkannya do’a itu.” (HR. At-Turmudzi).

Kedua : kekhusyukan di hadapan Allah
Rasulullah bersabda, “Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengabulkan do’a dari seseorang yang lalai dan tidak serius”. (HR. At-Turmudzi).
Seringkali kita berdo’a selepas sholat namun kita tidak merasakan apa yang kita ucapkan, kecuali kata-kata “allahumma” atau kata-kata “amin”.
Imam Ahmad Bin Hanbal berkata, “ Tahukah kalian bagaimana seharusnya seorang muslim berdo’a?” Mereka bertanya, “Bagaimanakah itu wahai Imam?”. Beliau menjawab, “Tahukah kalian bagaimana seseorang yang berada di tengah gelombang lautan, sementara ia hanya memiliki sebatang kayu, dan ia pun akan tenggelam? Kemudian ia berdo’a dengan mengatakan, “Ya Rabbi, selamatkanlah aku, Ya Rabbi selamatkanlah aku... Maka demikianlah seharusnya seorang muslim berdo’a.”
Perhatikan juga ayat ini :
“Atau siapakah yang memperkenankan do’a orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya..” (An-Naml: 62)
Saudaraku, hiduplah di dunia dalam kondisi serba “kesulitan”, karena tidak ada yang lebih mirip dengan dunia selain “lautan yang bergelombang”. Jika telah demikian, maka Allah pun akan memberikan kejayaan kepada kita. Rasakanlah perasaan butuh, maka Dia pun akan menganugerahkan kekayaan kepada kita. Rasakanlah perasaan lemah, maka Dia akan mengulurkan kekuatan kepada kita.

Ketiga : jangan tergesa-gesa
Nabi Saw. Bersabda : “Akan dikabulkan doa seseorang kalian sepanjang ia tidak tergesa-gesa. Ia berkata, ‘Aku telah berdoa dan berdoa, namun aku tidak melihat terkabulnya doaku’, sehingga ia pun tidak lagi berdoa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah).
Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa Allah bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, apakah hambaKu berdoa kepadaku?”. Jibril menjawab, “Ya”. Allah bertanya lagi, “Apakah ia menghiba kepadaku dalam meminta?”. Jibril menjawab, “Ya”. Maka Allah berfirman, “Wahai Jibril, tangguhkanlah (pengabulan) permintaan hambaKu, karena Aku suka mendengar suaranya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar